Kamis, 02 November 2017

Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Bandung Soreang

kanker serviks
Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Bandung Soreang -
Apa itu Penyakit Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks


Di dalam tubuh wanita terdapat organ rahim atau yang dikenal dengan kandungan. Dimana bagian rahim atau kandungan ini terdiri atas badan rahim, mulut rahim atau leher rahim serta dua saluran telur. 

Penyakit kanker serviks adalah sebutan untuk sel kanker yang berkembang biak pada leher rahim, sedangkan untuk sel kanker yang berkembang di badan rahim dikenal dengan nama kanker rahim. Untuk kanker rahim gejala awal yang dirasakan seperti pendarahan berlebih pada saat menstruasi sedangkan untuk kanker serviks umumnya tidak terlihat gejala awalnya. 

Gejala untuk kanker serviks akan terjadi pada saat penyakit kanker sudah memasuki tahap stadium lanjut, yaitu seperti keputihan dengan bau yang tak sedap serta terjadi pendarahan pada saat berhubungan badan.

Hingga saat ini kanker serviks atau kanker rahim masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Pasalnya kanker ini merupakan jenis penyakit kanker paling umum ketiga dan telah membunuh hampir 200.000 wanita di seluruh dunia dalam satu tahun. 

Bahkan penyakit kanker serviks dianggap sebagai penyakit silent killer yang sulit dideteksi karena gejala akan terlihat jika sudah memasuki stadium lanjut. Sebuah hasil riset menunjukan bahwa sepertiga orang yang menderita kanker di Indonesia merupakan penderita kanker serviks. Dalam setiap jam terdapat seorang wanita yang meninggal akibat kanker serviks.

Berbagai strain dari human papillomavirus (HPV), menjadi penyebab umum dari perkembangan sel kanker serviks. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh wanita dapat mencegah virus untuk merusak dan melakukan reaksi reaksi yang dapat merugikan kesehatan, namun ketika seseorang terkena human papillomavirus dan bertahan selama bertahun tahun di dalam tubuh, virus tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan beberapa sel pada permukaan rahim yang kemudian dapat berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks dapat melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang dapat melindungi tubuh dari serangan human papillomavirus.

Gejala Penyakit Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim
 
Gejala gejala yang terjadi pada penderita kanker serviks (leher rahim) berbeda beda tergantung pada tingkatan stadiumnya. Pada kanker serviks stadium awal mungkin Anda tidak mengalami gejala, namun pada saat kanker serviks memasuki tahap selanjutnya ( stadium lanjut ), tanda dan gejala kanker serviks berikut ini dapat terjadi:
  • Terjadi perdarahan pada vagina setelah berhubungan intim. Pendarahan tersebut dapat terjadi antara periode atau setelah masa menopause.
  • Keputihan disertai darah dan berbau busuk.
  • Rasa nyeri pada panggul atau terasa nyeri selama berhubungan intim.
  • Terjadi infeksi pada saluran kandung kemih.
  • Nafsu makan menjadi hilang yang disertai dengan penurunan berat badan.
Penyebab Kanker Serviks atau Leher Rahim
Kanker serviks atau leher rahim terjadi pada saat sel sehat mengalami mutasi gen yang dapat merubah sel normal menjadi sel yang abnormal. Sel sel sehat tersebut berkembang biak pada tingkat dan tahapan teratur sesuai yang telah ditetapkan kemudian akan mati pada waktu yang telah ditentukan. 

Akan tetapi sel kanker bertumbuh dan berkembang biak di luar kendali serta tidak dapat mati dengan sendirinya. Jumlah sel sel abnormal tersebut akan terus bertambah dan membentuk suatu jaringan atau yang kita kenal dengan nama tumor. Sel tumor tersebut akan menyerang jaringan jaringan disekitarnya yang nantinya dapat menyebar ke jaringan lainnya dalam tubuh manusia (metastasis).

Hingga saat ini apa yang menyebabkan penyakit kanker serviks tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun para ahli beranggapan bahwa human papillomavirus (HPV) menjadi faktor yang kuat dalam berbagai kasus penyakit kanker serviks. Meskipun banyak wanita yang mengidap HPV namun tidak semuanya dapat mengembangkan kanker serviks. Hal ini menunjukan terdapat faktor resiko lainnya seperti gaya hidup, genetika serta faktor lingkungan yang memiliki peranan penting dalam terbentuknya sel kanker serviks.

Jenis Penyakit Kanker Serviks
 
Jenis sel dimana melakukan mutasi genetik awal terjadi dapat menentukan jenis dari penyakit kanker serviks. Dengan mengetahui jenis kanker serviks yang Anda miliki, diharapkan dapat membantu menentukan prognosis dan pengobatan. Jenis utama dari penyakit kanker serviks antara lain:
  • Karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker serviks Ini dimulai pada sel datar, tipis (sel skuamosa) yang melapisi bagian terluar dari rahim. Jenis kanker serviks ini adalah jenis yang paling sering terjadi pada penderita kanker serviks.
  • Adenokarsinoma. Kanker serviks yang terjadi pada sel-sel kelenjar yang melapisi saluran leher rahim. Kanker jenis ini hanya terjadi di sebagian kecil dari kasus penderita kanker serviks.
Faktor risiko penyakit kanker serviks:
  • Sering bergonta ganti pasangan intim. Semakin sering Anda bergonta ganti pasangan pada saat berhubungan intim maka akan semakin besar resiko Anda dapat tertular human papillomavirus.
  • Melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini. Berhubungan intim pada saat usia dini dapat meningkatkan risiko tertular human papillomavirus.
  • Sistem imunitas tubuh yang lemah. Banyak wanita yang terinfeksi HPV tidak pernah berkembang menjadi kanker serviks, akan tetapi jika sistem imunitas atau kekebalan tubuh lemah akibat dari kondisi kesehatan lainnya, maka dapat mengembangkan penyakit kanker serviks.
  • Merokok. Merokok dapat menjadi salah satu faktor risiko yang memicu pertumbuhan sel kanker rahim atau serviks.
Stadium Kanker Serviks
Stadium I
Pada tahap stadium 1, kanker hanya ditemukan di leher rahim saja. Untuk tingkatan Stadium 1 dibagi menjadi Stadium 1A dan 1B, pembagian ini berdasarkan pada jumlah sel kanker yang ditemukan.
  • Stadium 1A kanker serviks : kanker di leher rahim dengan kedalaman hingga 5 mm dan lebar dengan ukuran yang tidak lebih dari 7 mm. Pada stadium 1A sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop yang dapat ditemukan dalam jaringan serviks.
  • Stadium 1B kanker serviks : Pada tahap 1B1, sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan kedalaman lebih dari 5 mm dan lebar lebih dari 7 mm ATAU sel kanker dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop dengan besar di bawah 4 cm. Pada Stadium 1B2, ukuran sel kanker lebih besar dari 4 cm.
Stadium II
Pada tahap stadium 2, sel kanker telah menyebar ke jaringan di luar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul (jaringan yang melapisi bagian tubuh antara pinggul) atau sepertiga bagian bawah vagina.
Untuk kanker serviks Tahap II ini dibagi menjadi tahap IIA dan IIB, dilihat berdasarkan proses penyebaran sel kanker.
  • Stadium IIA: sel kanker sudah menyebar ke luar leher rahim ke duapertiga atas vagina namun tidak menyebar ke jaringan di sekitar rahim. Pada tahap ini volume tumor berkisar lebih dari 4 cm.
  • Tahap IIB: Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke luar leher rahim ke jaringan di sekitar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul.
Stadium III
Pada tahap stadium 3, sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian di bawah vagina, dan / atau ke dinding panggul, dan / atau dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal.
Stadium 3 kanker serviks dibagi menjadi stadium IIIA dan IIIB, berdasarkan seberapa jauh sel kanker sudah menyebar.
  • Stadium 3A : Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina namun belum menyebar ke dinding panggul.
  • Stadium 3B : Sel kanker sudah menyebar ke dinding panggul, atau sel tumor telah menjadi cukup besar untuk memblokir satu atau kedua ureter (tabung yang menghubungkan organ ginjal ke kandung kemih). Pada tahap ini sel kanker dapat menyebabkan satu atau kedua ginjal membesar bahkan berhenti berfungsi.
Stadium IV
Untuk kanker serviks tahap 4, sel kanker telah menyebar ke luar panggul, atau dapat dilihat pada lapisan kandung kemih dan / atau rektum, atau telah menyebar ke jaringan organ tubuh lainnya.
Kanker serviks stadium 4 dapat dibagi menjadi stadium 4A dan stadium 4B, berdasarkan sejauh mana penyebaran sel kanker.
  • Stadum 4A : sel kanker telah menyebar ke organ organ terdekat, seperti pada rektum atau kandung kemih.
  • Stadum 4B : Sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, tulang, hati, atau kelenjar getah bening

Anda menderita penyakit kanker 
 [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai







Sirsak

Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.

Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

�Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,� jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.

Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.

Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
�Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,� katanya.

Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.

�Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,� katanya lagi.

Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.

Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.

"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.

Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.

Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker


Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Keladi Tikus

Riset 

Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? �Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,� kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. �Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,� kata Dyah.

Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

Sel bunuh diri

Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 �g/ml; ekstrak heksan 15,0 �g/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 �g/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 �g/ml.

IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 �g/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.

�Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,� kata Peni Indrayudha.

Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau �sakti� sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
 

Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

 
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.

Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.

Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul


Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
Call/SMS/Whatsapp
081226371376




Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.

Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.

Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021

Cara Pembelian:

Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh

Terlebih dahulu melakukan Pembayaran via transfer bank dan barang akan kami kirim melalui TIKI, JNE, atau POS sesuai permintaan anda

Dapatkan produk asli De Nature melalui nomor di bawah ini : 
Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh
 
Sistem Pembayaran : 
Nikmati pembayaran yang aman dan nyaman melalui Bank BRI, BNI, BCA, dan Mandiri.
 

Jasa Pengiriman :
Barang Kami Kirim via POS, JNE atau TIKI Sesuai Kesepakatan Dan Permintaan Konsumen. Sesuai Dengan Daerah Atau Tempat Tinggal tujuan, Setelah Itu Kami Akan Mengirimkan No.resi Pengiriman Yang Bisa Di Cek Via Online. 
 
Ongkos Kirim/Ongkir :
  • Pulau Jawa Rp 25.000,-
  • Luar Jawa Rp. 50.000,-
  • Khusus Papua Rp 95.000,-
  • Luar negeri (menyesuaikan)

*PERHATIAN*

Barang DIJAMIN sampai ke rumah anda. Hubungi kami apabila menginginkan bukti nomor (resi) pengiriman. 100% uang kami kembalikan Jika barang tidak sampai ke tangan anda. Jika ada hal-hal yang masih kurang jelas silahkan kontak kami langsung.
 
CV. De Nature Indonesia
Perum Cendana Asri No.9 Majenang
Jl. Pahonjean Km.5 Majenang
Kecamatan Majenang � Cilacap � Jawa Tengah
 
Telpon atau Kirim via SMS ke :

081226371376
 
Whatsapp :

081226371376

Pin BB : 5E8ABE22
 
Terima kasih atas kepercayaan anda telah membeli produk berkualitas kami.

Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Lebak Rangkasbitung

kanker serviks
Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Lebak Rangkasbitung -
Apa itu Penyakit Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks


Di dalam tubuh wanita terdapat organ rahim atau yang dikenal dengan kandungan. Dimana bagian rahim atau kandungan ini terdiri atas badan rahim, mulut rahim atau leher rahim serta dua saluran telur. 

Penyakit kanker serviks adalah sebutan untuk sel kanker yang berkembang biak pada leher rahim, sedangkan untuk sel kanker yang berkembang di badan rahim dikenal dengan nama kanker rahim. Untuk kanker rahim gejala awal yang dirasakan seperti pendarahan berlebih pada saat menstruasi sedangkan untuk kanker serviks umumnya tidak terlihat gejala awalnya. 

Gejala untuk kanker serviks akan terjadi pada saat penyakit kanker sudah memasuki tahap stadium lanjut, yaitu seperti keputihan dengan bau yang tak sedap serta terjadi pendarahan pada saat berhubungan badan.

Hingga saat ini kanker serviks atau kanker rahim masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Pasalnya kanker ini merupakan jenis penyakit kanker paling umum ketiga dan telah membunuh hampir 200.000 wanita di seluruh dunia dalam satu tahun. 

Bahkan penyakit kanker serviks dianggap sebagai penyakit silent killer yang sulit dideteksi karena gejala akan terlihat jika sudah memasuki stadium lanjut. Sebuah hasil riset menunjukan bahwa sepertiga orang yang menderita kanker di Indonesia merupakan penderita kanker serviks. Dalam setiap jam terdapat seorang wanita yang meninggal akibat kanker serviks.

Berbagai strain dari human papillomavirus (HPV), menjadi penyebab umum dari perkembangan sel kanker serviks. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh wanita dapat mencegah virus untuk merusak dan melakukan reaksi reaksi yang dapat merugikan kesehatan, namun ketika seseorang terkena human papillomavirus dan bertahan selama bertahun tahun di dalam tubuh, virus tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan beberapa sel pada permukaan rahim yang kemudian dapat berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks dapat melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang dapat melindungi tubuh dari serangan human papillomavirus.

Gejala Penyakit Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim
 
Gejala gejala yang terjadi pada penderita kanker serviks (leher rahim) berbeda beda tergantung pada tingkatan stadiumnya. Pada kanker serviks stadium awal mungkin Anda tidak mengalami gejala, namun pada saat kanker serviks memasuki tahap selanjutnya ( stadium lanjut ), tanda dan gejala kanker serviks berikut ini dapat terjadi:
  • Terjadi perdarahan pada vagina setelah berhubungan intim. Pendarahan tersebut dapat terjadi antara periode atau setelah masa menopause.
  • Keputihan disertai darah dan berbau busuk.
  • Rasa nyeri pada panggul atau terasa nyeri selama berhubungan intim.
  • Terjadi infeksi pada saluran kandung kemih.
  • Nafsu makan menjadi hilang yang disertai dengan penurunan berat badan.
Penyebab Kanker Serviks atau Leher Rahim
Kanker serviks atau leher rahim terjadi pada saat sel sehat mengalami mutasi gen yang dapat merubah sel normal menjadi sel yang abnormal. Sel sel sehat tersebut berkembang biak pada tingkat dan tahapan teratur sesuai yang telah ditetapkan kemudian akan mati pada waktu yang telah ditentukan. 

Akan tetapi sel kanker bertumbuh dan berkembang biak di luar kendali serta tidak dapat mati dengan sendirinya. Jumlah sel sel abnormal tersebut akan terus bertambah dan membentuk suatu jaringan atau yang kita kenal dengan nama tumor. Sel tumor tersebut akan menyerang jaringan jaringan disekitarnya yang nantinya dapat menyebar ke jaringan lainnya dalam tubuh manusia (metastasis).

Hingga saat ini apa yang menyebabkan penyakit kanker serviks tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun para ahli beranggapan bahwa human papillomavirus (HPV) menjadi faktor yang kuat dalam berbagai kasus penyakit kanker serviks. Meskipun banyak wanita yang mengidap HPV namun tidak semuanya dapat mengembangkan kanker serviks. Hal ini menunjukan terdapat faktor resiko lainnya seperti gaya hidup, genetika serta faktor lingkungan yang memiliki peranan penting dalam terbentuknya sel kanker serviks.

Jenis Penyakit Kanker Serviks
 
Jenis sel dimana melakukan mutasi genetik awal terjadi dapat menentukan jenis dari penyakit kanker serviks. Dengan mengetahui jenis kanker serviks yang Anda miliki, diharapkan dapat membantu menentukan prognosis dan pengobatan. Jenis utama dari penyakit kanker serviks antara lain:
  • Karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker serviks Ini dimulai pada sel datar, tipis (sel skuamosa) yang melapisi bagian terluar dari rahim. Jenis kanker serviks ini adalah jenis yang paling sering terjadi pada penderita kanker serviks.
  • Adenokarsinoma. Kanker serviks yang terjadi pada sel-sel kelenjar yang melapisi saluran leher rahim. Kanker jenis ini hanya terjadi di sebagian kecil dari kasus penderita kanker serviks.
Faktor risiko penyakit kanker serviks:
  • Sering bergonta ganti pasangan intim. Semakin sering Anda bergonta ganti pasangan pada saat berhubungan intim maka akan semakin besar resiko Anda dapat tertular human papillomavirus.
  • Melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini. Berhubungan intim pada saat usia dini dapat meningkatkan risiko tertular human papillomavirus.
  • Sistem imunitas tubuh yang lemah. Banyak wanita yang terinfeksi HPV tidak pernah berkembang menjadi kanker serviks, akan tetapi jika sistem imunitas atau kekebalan tubuh lemah akibat dari kondisi kesehatan lainnya, maka dapat mengembangkan penyakit kanker serviks.
  • Merokok. Merokok dapat menjadi salah satu faktor risiko yang memicu pertumbuhan sel kanker rahim atau serviks.
Stadium Kanker Serviks
Stadium I
Pada tahap stadium 1, kanker hanya ditemukan di leher rahim saja. Untuk tingkatan Stadium 1 dibagi menjadi Stadium 1A dan 1B, pembagian ini berdasarkan pada jumlah sel kanker yang ditemukan.
  • Stadium 1A kanker serviks : kanker di leher rahim dengan kedalaman hingga 5 mm dan lebar dengan ukuran yang tidak lebih dari 7 mm. Pada stadium 1A sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop yang dapat ditemukan dalam jaringan serviks.
  • Stadium 1B kanker serviks : Pada tahap 1B1, sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan kedalaman lebih dari 5 mm dan lebar lebih dari 7 mm ATAU sel kanker dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop dengan besar di bawah 4 cm. Pada Stadium 1B2, ukuran sel kanker lebih besar dari 4 cm.
Stadium II
Pada tahap stadium 2, sel kanker telah menyebar ke jaringan di luar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul (jaringan yang melapisi bagian tubuh antara pinggul) atau sepertiga bagian bawah vagina.
Untuk kanker serviks Tahap II ini dibagi menjadi tahap IIA dan IIB, dilihat berdasarkan proses penyebaran sel kanker.
  • Stadium IIA: sel kanker sudah menyebar ke luar leher rahim ke duapertiga atas vagina namun tidak menyebar ke jaringan di sekitar rahim. Pada tahap ini volume tumor berkisar lebih dari 4 cm.
  • Tahap IIB: Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke luar leher rahim ke jaringan di sekitar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul.
Stadium III
Pada tahap stadium 3, sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian di bawah vagina, dan / atau ke dinding panggul, dan / atau dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal.
Stadium 3 kanker serviks dibagi menjadi stadium IIIA dan IIIB, berdasarkan seberapa jauh sel kanker sudah menyebar.
  • Stadium 3A : Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina namun belum menyebar ke dinding panggul.
  • Stadium 3B : Sel kanker sudah menyebar ke dinding panggul, atau sel tumor telah menjadi cukup besar untuk memblokir satu atau kedua ureter (tabung yang menghubungkan organ ginjal ke kandung kemih). Pada tahap ini sel kanker dapat menyebabkan satu atau kedua ginjal membesar bahkan berhenti berfungsi.
Stadium IV
Untuk kanker serviks tahap 4, sel kanker telah menyebar ke luar panggul, atau dapat dilihat pada lapisan kandung kemih dan / atau rektum, atau telah menyebar ke jaringan organ tubuh lainnya.
Kanker serviks stadium 4 dapat dibagi menjadi stadium 4A dan stadium 4B, berdasarkan sejauh mana penyebaran sel kanker.
  • Stadum 4A : sel kanker telah menyebar ke organ organ terdekat, seperti pada rektum atau kandung kemih.
  • Stadum 4B : Sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, tulang, hati, atau kelenjar getah bening

Anda menderita penyakit kanker 
 [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai







Sirsak

Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.

Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

�Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,� jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.

Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.

Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
�Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,� katanya.

Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.

�Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,� katanya lagi.

Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.

Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.

"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.

Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.

Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker


Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Keladi Tikus

Riset 

Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? �Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,� kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. �Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,� kata Dyah.

Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

Sel bunuh diri

Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 �g/ml; ekstrak heksan 15,0 �g/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 �g/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 �g/ml.

IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 �g/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.

�Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,� kata Peni Indrayudha.

Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau �sakti� sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
 

Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

 
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.

Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.

Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul


Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
Call/SMS/Whatsapp
081226371376




Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.

Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.

Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021

Cara Pembelian:

Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh

Terlebih dahulu melakukan Pembayaran via transfer bank dan barang akan kami kirim melalui TIKI, JNE, atau POS sesuai permintaan anda

Dapatkan produk asli De Nature melalui nomor di bawah ini : 
Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh
 
Sistem Pembayaran : 
Nikmati pembayaran yang aman dan nyaman melalui Bank BRI, BNI, BCA, dan Mandiri.
 

Jasa Pengiriman :
Barang Kami Kirim via POS, JNE atau TIKI Sesuai Kesepakatan Dan Permintaan Konsumen. Sesuai Dengan Daerah Atau Tempat Tinggal tujuan, Setelah Itu Kami Akan Mengirimkan No.resi Pengiriman Yang Bisa Di Cek Via Online. 
 
Ongkos Kirim/Ongkir :
  • Pulau Jawa Rp 25.000,-
  • Luar Jawa Rp. 50.000,-
  • Khusus Papua Rp 95.000,-
  • Luar negeri (menyesuaikan)

*PERHATIAN*

Barang DIJAMIN sampai ke rumah anda. Hubungi kami apabila menginginkan bukti nomor (resi) pengiriman. 100% uang kami kembalikan Jika barang tidak sampai ke tangan anda. Jika ada hal-hal yang masih kurang jelas silahkan kontak kami langsung.
 
CV. De Nature Indonesia
Perum Cendana Asri No.9 Majenang
Jl. Pahonjean Km.5 Majenang
Kecamatan Majenang � Cilacap � Jawa Tengah
 
Telpon atau Kirim via SMS ke :

081226371376
 
Whatsapp :

081226371376

Pin BB : 5E8ABE22
 
Terima kasih atas kepercayaan anda telah membeli produk berkualitas kami.

Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Jawa

kanker serviks
Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Jawa -
Apa itu Penyakit Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks


Di dalam tubuh wanita terdapat organ rahim atau yang dikenal dengan kandungan. Dimana bagian rahim atau kandungan ini terdiri atas badan rahim, mulut rahim atau leher rahim serta dua saluran telur. 

Penyakit kanker serviks adalah sebutan untuk sel kanker yang berkembang biak pada leher rahim, sedangkan untuk sel kanker yang berkembang di badan rahim dikenal dengan nama kanker rahim. Untuk kanker rahim gejala awal yang dirasakan seperti pendarahan berlebih pada saat menstruasi sedangkan untuk kanker serviks umumnya tidak terlihat gejala awalnya. 

Gejala untuk kanker serviks akan terjadi pada saat penyakit kanker sudah memasuki tahap stadium lanjut, yaitu seperti keputihan dengan bau yang tak sedap serta terjadi pendarahan pada saat berhubungan badan.

Hingga saat ini kanker serviks atau kanker rahim masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Pasalnya kanker ini merupakan jenis penyakit kanker paling umum ketiga dan telah membunuh hampir 200.000 wanita di seluruh dunia dalam satu tahun. 

Bahkan penyakit kanker serviks dianggap sebagai penyakit silent killer yang sulit dideteksi karena gejala akan terlihat jika sudah memasuki stadium lanjut. Sebuah hasil riset menunjukan bahwa sepertiga orang yang menderita kanker di Indonesia merupakan penderita kanker serviks. Dalam setiap jam terdapat seorang wanita yang meninggal akibat kanker serviks.

Berbagai strain dari human papillomavirus (HPV), menjadi penyebab umum dari perkembangan sel kanker serviks. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh wanita dapat mencegah virus untuk merusak dan melakukan reaksi reaksi yang dapat merugikan kesehatan, namun ketika seseorang terkena human papillomavirus dan bertahan selama bertahun tahun di dalam tubuh, virus tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan beberapa sel pada permukaan rahim yang kemudian dapat berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks dapat melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang dapat melindungi tubuh dari serangan human papillomavirus.

Gejala Penyakit Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim
 
Gejala gejala yang terjadi pada penderita kanker serviks (leher rahim) berbeda beda tergantung pada tingkatan stadiumnya. Pada kanker serviks stadium awal mungkin Anda tidak mengalami gejala, namun pada saat kanker serviks memasuki tahap selanjutnya ( stadium lanjut ), tanda dan gejala kanker serviks berikut ini dapat terjadi:
  • Terjadi perdarahan pada vagina setelah berhubungan intim. Pendarahan tersebut dapat terjadi antara periode atau setelah masa menopause.
  • Keputihan disertai darah dan berbau busuk.
  • Rasa nyeri pada panggul atau terasa nyeri selama berhubungan intim.
  • Terjadi infeksi pada saluran kandung kemih.
  • Nafsu makan menjadi hilang yang disertai dengan penurunan berat badan.
Penyebab Kanker Serviks atau Leher Rahim
Kanker serviks atau leher rahim terjadi pada saat sel sehat mengalami mutasi gen yang dapat merubah sel normal menjadi sel yang abnormal. Sel sel sehat tersebut berkembang biak pada tingkat dan tahapan teratur sesuai yang telah ditetapkan kemudian akan mati pada waktu yang telah ditentukan. 

Akan tetapi sel kanker bertumbuh dan berkembang biak di luar kendali serta tidak dapat mati dengan sendirinya. Jumlah sel sel abnormal tersebut akan terus bertambah dan membentuk suatu jaringan atau yang kita kenal dengan nama tumor. Sel tumor tersebut akan menyerang jaringan jaringan disekitarnya yang nantinya dapat menyebar ke jaringan lainnya dalam tubuh manusia (metastasis).

Hingga saat ini apa yang menyebabkan penyakit kanker serviks tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun para ahli beranggapan bahwa human papillomavirus (HPV) menjadi faktor yang kuat dalam berbagai kasus penyakit kanker serviks. Meskipun banyak wanita yang mengidap HPV namun tidak semuanya dapat mengembangkan kanker serviks. Hal ini menunjukan terdapat faktor resiko lainnya seperti gaya hidup, genetika serta faktor lingkungan yang memiliki peranan penting dalam terbentuknya sel kanker serviks.

Jenis Penyakit Kanker Serviks
 
Jenis sel dimana melakukan mutasi genetik awal terjadi dapat menentukan jenis dari penyakit kanker serviks. Dengan mengetahui jenis kanker serviks yang Anda miliki, diharapkan dapat membantu menentukan prognosis dan pengobatan. Jenis utama dari penyakit kanker serviks antara lain:
  • Karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker serviks Ini dimulai pada sel datar, tipis (sel skuamosa) yang melapisi bagian terluar dari rahim. Jenis kanker serviks ini adalah jenis yang paling sering terjadi pada penderita kanker serviks.
  • Adenokarsinoma. Kanker serviks yang terjadi pada sel-sel kelenjar yang melapisi saluran leher rahim. Kanker jenis ini hanya terjadi di sebagian kecil dari kasus penderita kanker serviks.
Faktor risiko penyakit kanker serviks:
  • Sering bergonta ganti pasangan intim. Semakin sering Anda bergonta ganti pasangan pada saat berhubungan intim maka akan semakin besar resiko Anda dapat tertular human papillomavirus.
  • Melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini. Berhubungan intim pada saat usia dini dapat meningkatkan risiko tertular human papillomavirus.
  • Sistem imunitas tubuh yang lemah. Banyak wanita yang terinfeksi HPV tidak pernah berkembang menjadi kanker serviks, akan tetapi jika sistem imunitas atau kekebalan tubuh lemah akibat dari kondisi kesehatan lainnya, maka dapat mengembangkan penyakit kanker serviks.
  • Merokok. Merokok dapat menjadi salah satu faktor risiko yang memicu pertumbuhan sel kanker rahim atau serviks.
Stadium Kanker Serviks
Stadium I
Pada tahap stadium 1, kanker hanya ditemukan di leher rahim saja. Untuk tingkatan Stadium 1 dibagi menjadi Stadium 1A dan 1B, pembagian ini berdasarkan pada jumlah sel kanker yang ditemukan.
  • Stadium 1A kanker serviks : kanker di leher rahim dengan kedalaman hingga 5 mm dan lebar dengan ukuran yang tidak lebih dari 7 mm. Pada stadium 1A sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop yang dapat ditemukan dalam jaringan serviks.
  • Stadium 1B kanker serviks : Pada tahap 1B1, sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan kedalaman lebih dari 5 mm dan lebar lebih dari 7 mm ATAU sel kanker dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop dengan besar di bawah 4 cm. Pada Stadium 1B2, ukuran sel kanker lebih besar dari 4 cm.
Stadium II
Pada tahap stadium 2, sel kanker telah menyebar ke jaringan di luar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul (jaringan yang melapisi bagian tubuh antara pinggul) atau sepertiga bagian bawah vagina.
Untuk kanker serviks Tahap II ini dibagi menjadi tahap IIA dan IIB, dilihat berdasarkan proses penyebaran sel kanker.
  • Stadium IIA: sel kanker sudah menyebar ke luar leher rahim ke duapertiga atas vagina namun tidak menyebar ke jaringan di sekitar rahim. Pada tahap ini volume tumor berkisar lebih dari 4 cm.
  • Tahap IIB: Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke luar leher rahim ke jaringan di sekitar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul.
Stadium III
Pada tahap stadium 3, sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian di bawah vagina, dan / atau ke dinding panggul, dan / atau dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal.
Stadium 3 kanker serviks dibagi menjadi stadium IIIA dan IIIB, berdasarkan seberapa jauh sel kanker sudah menyebar.
  • Stadium 3A : Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina namun belum menyebar ke dinding panggul.
  • Stadium 3B : Sel kanker sudah menyebar ke dinding panggul, atau sel tumor telah menjadi cukup besar untuk memblokir satu atau kedua ureter (tabung yang menghubungkan organ ginjal ke kandung kemih). Pada tahap ini sel kanker dapat menyebabkan satu atau kedua ginjal membesar bahkan berhenti berfungsi.
Stadium IV
Untuk kanker serviks tahap 4, sel kanker telah menyebar ke luar panggul, atau dapat dilihat pada lapisan kandung kemih dan / atau rektum, atau telah menyebar ke jaringan organ tubuh lainnya.
Kanker serviks stadium 4 dapat dibagi menjadi stadium 4A dan stadium 4B, berdasarkan sejauh mana penyebaran sel kanker.
  • Stadum 4A : sel kanker telah menyebar ke organ organ terdekat, seperti pada rektum atau kandung kemih.
  • Stadum 4B : Sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, tulang, hati, atau kelenjar getah bening

Anda menderita penyakit kanker 
 [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai







Sirsak

Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.

Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

�Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,� jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.

Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.

Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
�Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,� katanya.

Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.

�Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,� katanya lagi.

Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.

Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.

"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.

Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.

Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker


Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Keladi Tikus

Riset 

Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? �Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,� kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. �Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,� kata Dyah.

Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

Sel bunuh diri

Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 �g/ml; ekstrak heksan 15,0 �g/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 �g/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 �g/ml.

IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 �g/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.

�Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,� kata Peni Indrayudha.

Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau �sakti� sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
 

Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

 
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.

Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.

Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul


Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
Call/SMS/Whatsapp
081226371376




Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.

Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.

Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021

Cara Pembelian:

Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh

Terlebih dahulu melakukan Pembayaran via transfer bank dan barang akan kami kirim melalui TIKI, JNE, atau POS sesuai permintaan anda

Dapatkan produk asli De Nature melalui nomor di bawah ini : 
Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh
 
Sistem Pembayaran : 
Nikmati pembayaran yang aman dan nyaman melalui Bank BRI, BNI, BCA, dan Mandiri.
 

Jasa Pengiriman :
Barang Kami Kirim via POS, JNE atau TIKI Sesuai Kesepakatan Dan Permintaan Konsumen. Sesuai Dengan Daerah Atau Tempat Tinggal tujuan, Setelah Itu Kami Akan Mengirimkan No.resi Pengiriman Yang Bisa Di Cek Via Online. 
 
Ongkos Kirim/Ongkir :
  • Pulau Jawa Rp 25.000,-
  • Luar Jawa Rp. 50.000,-
  • Khusus Papua Rp 95.000,-
  • Luar negeri (menyesuaikan)

*PERHATIAN*

Barang DIJAMIN sampai ke rumah anda. Hubungi kami apabila menginginkan bukti nomor (resi) pengiriman. 100% uang kami kembalikan Jika barang tidak sampai ke tangan anda. Jika ada hal-hal yang masih kurang jelas silahkan kontak kami langsung.
 
CV. De Nature Indonesia
Perum Cendana Asri No.9 Majenang
Jl. Pahonjean Km.5 Majenang
Kecamatan Majenang � Cilacap � Jawa Tengah
 
Telpon atau Kirim via SMS ke :

081226371376
 
Whatsapp :

081226371376

Pin BB : 5E8ABE22
 
Terima kasih atas kepercayaan anda telah membeli produk berkualitas kami.

Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Batam Kepulauan Riau

kanker serviks
Jual Obat Alternatif Kanker Serviks Di Batam Kepulauan Riau -
Apa itu Penyakit Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks


Di dalam tubuh wanita terdapat organ rahim atau yang dikenal dengan kandungan. Dimana bagian rahim atau kandungan ini terdiri atas badan rahim, mulut rahim atau leher rahim serta dua saluran telur. 

Penyakit kanker serviks adalah sebutan untuk sel kanker yang berkembang biak pada leher rahim, sedangkan untuk sel kanker yang berkembang di badan rahim dikenal dengan nama kanker rahim. Untuk kanker rahim gejala awal yang dirasakan seperti pendarahan berlebih pada saat menstruasi sedangkan untuk kanker serviks umumnya tidak terlihat gejala awalnya. 

Gejala untuk kanker serviks akan terjadi pada saat penyakit kanker sudah memasuki tahap stadium lanjut, yaitu seperti keputihan dengan bau yang tak sedap serta terjadi pendarahan pada saat berhubungan badan.

Hingga saat ini kanker serviks atau kanker rahim masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Pasalnya kanker ini merupakan jenis penyakit kanker paling umum ketiga dan telah membunuh hampir 200.000 wanita di seluruh dunia dalam satu tahun. 

Bahkan penyakit kanker serviks dianggap sebagai penyakit silent killer yang sulit dideteksi karena gejala akan terlihat jika sudah memasuki stadium lanjut. Sebuah hasil riset menunjukan bahwa sepertiga orang yang menderita kanker di Indonesia merupakan penderita kanker serviks. Dalam setiap jam terdapat seorang wanita yang meninggal akibat kanker serviks.

Berbagai strain dari human papillomavirus (HPV), menjadi penyebab umum dari perkembangan sel kanker serviks. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh wanita dapat mencegah virus untuk merusak dan melakukan reaksi reaksi yang dapat merugikan kesehatan, namun ketika seseorang terkena human papillomavirus dan bertahan selama bertahun tahun di dalam tubuh, virus tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan beberapa sel pada permukaan rahim yang kemudian dapat berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks dapat melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang dapat melindungi tubuh dari serangan human papillomavirus.

Gejala Penyakit Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim
 
Gejala gejala yang terjadi pada penderita kanker serviks (leher rahim) berbeda beda tergantung pada tingkatan stadiumnya. Pada kanker serviks stadium awal mungkin Anda tidak mengalami gejala, namun pada saat kanker serviks memasuki tahap selanjutnya ( stadium lanjut ), tanda dan gejala kanker serviks berikut ini dapat terjadi:
  • Terjadi perdarahan pada vagina setelah berhubungan intim. Pendarahan tersebut dapat terjadi antara periode atau setelah masa menopause.
  • Keputihan disertai darah dan berbau busuk.
  • Rasa nyeri pada panggul atau terasa nyeri selama berhubungan intim.
  • Terjadi infeksi pada saluran kandung kemih.
  • Nafsu makan menjadi hilang yang disertai dengan penurunan berat badan.
Penyebab Kanker Serviks atau Leher Rahim
Kanker serviks atau leher rahim terjadi pada saat sel sehat mengalami mutasi gen yang dapat merubah sel normal menjadi sel yang abnormal. Sel sel sehat tersebut berkembang biak pada tingkat dan tahapan teratur sesuai yang telah ditetapkan kemudian akan mati pada waktu yang telah ditentukan. 

Akan tetapi sel kanker bertumbuh dan berkembang biak di luar kendali serta tidak dapat mati dengan sendirinya. Jumlah sel sel abnormal tersebut akan terus bertambah dan membentuk suatu jaringan atau yang kita kenal dengan nama tumor. Sel tumor tersebut akan menyerang jaringan jaringan disekitarnya yang nantinya dapat menyebar ke jaringan lainnya dalam tubuh manusia (metastasis).

Hingga saat ini apa yang menyebabkan penyakit kanker serviks tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun para ahli beranggapan bahwa human papillomavirus (HPV) menjadi faktor yang kuat dalam berbagai kasus penyakit kanker serviks. Meskipun banyak wanita yang mengidap HPV namun tidak semuanya dapat mengembangkan kanker serviks. Hal ini menunjukan terdapat faktor resiko lainnya seperti gaya hidup, genetika serta faktor lingkungan yang memiliki peranan penting dalam terbentuknya sel kanker serviks.

Jenis Penyakit Kanker Serviks
 
Jenis sel dimana melakukan mutasi genetik awal terjadi dapat menentukan jenis dari penyakit kanker serviks. Dengan mengetahui jenis kanker serviks yang Anda miliki, diharapkan dapat membantu menentukan prognosis dan pengobatan. Jenis utama dari penyakit kanker serviks antara lain:
  • Karsinoma sel skuamosa. Jenis kanker serviks Ini dimulai pada sel datar, tipis (sel skuamosa) yang melapisi bagian terluar dari rahim. Jenis kanker serviks ini adalah jenis yang paling sering terjadi pada penderita kanker serviks.
  • Adenokarsinoma. Kanker serviks yang terjadi pada sel-sel kelenjar yang melapisi saluran leher rahim. Kanker jenis ini hanya terjadi di sebagian kecil dari kasus penderita kanker serviks.
Faktor risiko penyakit kanker serviks:
  • Sering bergonta ganti pasangan intim. Semakin sering Anda bergonta ganti pasangan pada saat berhubungan intim maka akan semakin besar resiko Anda dapat tertular human papillomavirus.
  • Melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini. Berhubungan intim pada saat usia dini dapat meningkatkan risiko tertular human papillomavirus.
  • Sistem imunitas tubuh yang lemah. Banyak wanita yang terinfeksi HPV tidak pernah berkembang menjadi kanker serviks, akan tetapi jika sistem imunitas atau kekebalan tubuh lemah akibat dari kondisi kesehatan lainnya, maka dapat mengembangkan penyakit kanker serviks.
  • Merokok. Merokok dapat menjadi salah satu faktor risiko yang memicu pertumbuhan sel kanker rahim atau serviks.
Stadium Kanker Serviks
Stadium I
Pada tahap stadium 1, kanker hanya ditemukan di leher rahim saja. Untuk tingkatan Stadium 1 dibagi menjadi Stadium 1A dan 1B, pembagian ini berdasarkan pada jumlah sel kanker yang ditemukan.
  • Stadium 1A kanker serviks : kanker di leher rahim dengan kedalaman hingga 5 mm dan lebar dengan ukuran yang tidak lebih dari 7 mm. Pada stadium 1A sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop yang dapat ditemukan dalam jaringan serviks.
  • Stadium 1B kanker serviks : Pada tahap 1B1, sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan kedalaman lebih dari 5 mm dan lebar lebih dari 7 mm ATAU sel kanker dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop dengan besar di bawah 4 cm. Pada Stadium 1B2, ukuran sel kanker lebih besar dari 4 cm.
Stadium II
Pada tahap stadium 2, sel kanker telah menyebar ke jaringan di luar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul (jaringan yang melapisi bagian tubuh antara pinggul) atau sepertiga bagian bawah vagina.
Untuk kanker serviks Tahap II ini dibagi menjadi tahap IIA dan IIB, dilihat berdasarkan proses penyebaran sel kanker.
  • Stadium IIA: sel kanker sudah menyebar ke luar leher rahim ke duapertiga atas vagina namun tidak menyebar ke jaringan di sekitar rahim. Pada tahap ini volume tumor berkisar lebih dari 4 cm.
  • Tahap IIB: Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke luar leher rahim ke jaringan di sekitar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul.
Stadium III
Pada tahap stadium 3, sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian di bawah vagina, dan / atau ke dinding panggul, dan / atau dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal.
Stadium 3 kanker serviks dibagi menjadi stadium IIIA dan IIIB, berdasarkan seberapa jauh sel kanker sudah menyebar.
  • Stadium 3A : Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina namun belum menyebar ke dinding panggul.
  • Stadium 3B : Sel kanker sudah menyebar ke dinding panggul, atau sel tumor telah menjadi cukup besar untuk memblokir satu atau kedua ureter (tabung yang menghubungkan organ ginjal ke kandung kemih). Pada tahap ini sel kanker dapat menyebabkan satu atau kedua ginjal membesar bahkan berhenti berfungsi.
Stadium IV
Untuk kanker serviks tahap 4, sel kanker telah menyebar ke luar panggul, atau dapat dilihat pada lapisan kandung kemih dan / atau rektum, atau telah menyebar ke jaringan organ tubuh lainnya.
Kanker serviks stadium 4 dapat dibagi menjadi stadium 4A dan stadium 4B, berdasarkan sejauh mana penyebaran sel kanker.
  • Stadum 4A : sel kanker telah menyebar ke organ organ terdekat, seperti pada rektum atau kandung kemih.
  • Stadum 4B : Sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, tulang, hati, atau kelenjar getah bening

Anda menderita penyakit kanker 
 [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai







Sirsak

Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.

Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.

Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.

Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.

�Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,� jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.

Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.

Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
�Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,� katanya.

Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.

�Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,� katanya lagi.

Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.

Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.

"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.

Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.

Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker


Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Keladi Tikus

Riset 

Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? �Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,� kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.

Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.

Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. �Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,� kata Dyah.

Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.

Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.

Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.

Sel bunuh diri

Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 �g/ml; ekstrak heksan 15,0 �g/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 �g/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 �g/ml.

IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 �g/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.

�Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,� kata Peni Indrayudha.

Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau �sakti� sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.

Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
 

Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

 
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.

Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.

Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul


Rp. 315.000,-

Call / SMS / Whatsapp

0812 2637 1376

Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
Call/SMS/Whatsapp
081226371376




Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.

Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.

Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021

Cara Pembelian:

Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh

Terlebih dahulu melakukan Pembayaran via transfer bank dan barang akan kami kirim melalui TIKI, JNE, atau POS sesuai permintaan anda

Dapatkan produk asli De Nature melalui nomor di bawah ini : 
Obat Wasir Eksternal Dan Internal Paling Ampuh
 
Sistem Pembayaran : 
Nikmati pembayaran yang aman dan nyaman melalui Bank BRI, BNI, BCA, dan Mandiri.
 

Jasa Pengiriman :
Barang Kami Kirim via POS, JNE atau TIKI Sesuai Kesepakatan Dan Permintaan Konsumen. Sesuai Dengan Daerah Atau Tempat Tinggal tujuan, Setelah Itu Kami Akan Mengirimkan No.resi Pengiriman Yang Bisa Di Cek Via Online. 
 
Ongkos Kirim/Ongkir :
  • Pulau Jawa Rp 25.000,-
  • Luar Jawa Rp. 50.000,-
  • Khusus Papua Rp 95.000,-
  • Luar negeri (menyesuaikan)

*PERHATIAN*

Barang DIJAMIN sampai ke rumah anda. Hubungi kami apabila menginginkan bukti nomor (resi) pengiriman. 100% uang kami kembalikan Jika barang tidak sampai ke tangan anda. Jika ada hal-hal yang masih kurang jelas silahkan kontak kami langsung.
 
CV. De Nature Indonesia
Perum Cendana Asri No.9 Majenang
Jl. Pahonjean Km.5 Majenang
Kecamatan Majenang � Cilacap � Jawa Tengah
 
Telpon atau Kirim via SMS ke :

081226371376
 
Whatsapp :

081226371376

Pin BB : 5E8ABE22
 
Terima kasih atas kepercayaan anda telah membeli produk berkualitas kami.